Kenaikkan Harga
Bahan Bakar Minyak Era SBY
Tujuan Pemerintah menaikkan harga BBM
1. Melonjaknya
harga
minyak dunia , sehingga menekan anggaran untuk subsidi BBM. Jadi, untuk
menyelamatkan anggaran, pemerintah harus mengurangi subsidi BBM.
2. Penghematan anggaran yang bisa digunakan
untuk membangun infrastruktur untuk memberikan pelayanan terbaik seperti
infrastruktur dasar maupun transportasi.
3. Membantu
rakyat miskin dengan mengurangi subsidi BBM karena selama ini subsidi BBM hanya dinikmati oleh golongan mampu yang tak berhak menerima, untuk itu pemerintah
menaikkan harga BBM agar terciptanya anggaran untuk kesejahteraan rakyat.
4. Sebagai
alternatif untuk menekan pengeluaran pemerintah dengan menaikkan harga BBM, khusunya jenis premium yang merupakan konsumsi energi tertinggi.
Isi
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan
komoditas penentu kelangsungan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan
oleh berbagai sektor dan kegiatan ekonomi di Indonesia yang mengandalkan BBM
sebagai sumber energi dalam beraktivitas. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh
pelaku ekonomi tidak lepas dari penggunaan BBM, mulai dari kegiatan yang
dilakukan oleh rumah tangga hingga perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
Ditinjau dari segi transportasi, keberadaan BBM sangat penting adanya karena
kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemudahan dan akses transportasi yang
baik. Oleh karena itu, BBM berkaitan erat dengan sistem transportasi sebagai
sumber tenaga penggerak.
BBM merupakan bahan dasar untuk melakukan kegiatan di
segala sektor dan kehidupan, maka kenaikan harga BBM yang sangat drastis akan
menaikkan harga barang dan jasa , termasuk harga kebutuhan sehari-hari bagi
masyarakat , walaupun pada kenyataannya biaya BBM hanya mencakup sekitar 6
persen dari rata-rata biaya produksi industri pengolahan. Oleh karena itu,
kelompok rumah tangga miskinlah yang
paling terbebani oleh kenaikan harga BBM, karena di samping kebutuhan
bahan bakar dan transportasi, kebutuhan- kebutuhan lainnya pasti naik juga
harganya, sedangkan penghasilan mereka relatif kecil. Setelah sekian lama masyarakat difasilitasi oleh
pemerintah dengan subsidi BBM, akhirnya di era Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono diberlakukan gebrakan yang sangat sensasional. Mulai dari menaikkan
BBM industri di tahun 2007, pengurangan subsidi di awal 2008 dan akhirnya
dihapus pada akhir 2009.
Menurut
Faisal, dalam kurun waktu Desember 2008 hingga Januari 2009 SBY telah menurunkan
harga BBM sebanyak tiga kali. Presiden pada Desember 2008 sudah dua kali
menurunkan harga BBM, sekali pada Januari 2009, ketika itu harga BBM sudah Rp
6.000, kemudian diturunkan menjadi Rp 5.500, lalu Rp 4.500. jika SBY tidak
melakukan penurunan tarif secara terburu-buru, maka kenaikan BBM sebenarnya
cukup Rp 1.000 saja. Oleh sebab itu, menurut Faisal, kebijakan menaikkan harga
BBM bersubsidi saat ini bukanlah upaya menghemat keuangan tetapi rakyat miskin
lah yang terkena imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Sedangkan orang
kaya pada umumnya tidak terpengaruh subsidi karena tidak menggunakan BBM
bersubsidi.
Dampak
Kenaikan Harga BBM
Dalam situasi ekonomi
masyarakat yang sulit, maka kenaikan BBM bisa kontraproduktif. Kenaikan harga
BBM akan menimbulkan kemarahan masal, sehingga ketidakstabilan dimasyarakat
akan meluas. Sebagian masyarakat merasa tidak siap untuk menerima kenaikan
harga BBM. Kenaikan BBM ini merupakan tindakan pemerintah yang beresiko tinggi.Implementasi dari menaikkan harga BBM ini lebih banyak
merugikan masyarakat,karena dengan menaiknya harga BBM maka semakin melonjaknya
harga bahan pangan.Implementasi dari kenaikkan harga BBM berdampak baik positif
mau negative, diantaranya :
1. Munculnya
bahan bakar dan kendaraan alternatif
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul
berbagai macam bahan bakar alternatif baru yang sudah dikenal oleh masyarakat
luas salah satunya adalah BBG (Bahan Bakar Gas).Selain itu, akan muncul juga
berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM, misalnya mobil
listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.
2. Mengurangi
Pencemaran Udara
Jika harga
BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar.
Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan
berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.
3. Harga
barang semakin mahal
Kebutuhan akan komoditas BBM sudah menyentuh semua
aspek kehidupan. Tekanan harga pada komoditas BBM akan berpengaruh pada harga
barang dan jasa lainnya. Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan
disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan
bakar.
4. Inflasi
Inflasi
akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena
meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
5. Pembangunan
Nasional akan lebih pesat
Pembangunan
nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya digunakan untuk
memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan
untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.
Saran
Sebaiknya pemerintah
mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil. Karena semakin
pemerintah menaikkan harga BBM maka akan semakin melonjak harga bahan pangan
kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pemerintah
sebaiknya perlu mengutamakan musyawarah mufakat agar setiap keputusan yang
ditetapkan pemerintah tidak merugikan
masyarakat banyak.
Daftar
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar