Pages

Minggu, 23 Maret 2014

Sistem Perekonomian di Indonesia

    
     Sistem perekonomian yang dianut oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila yang berarti sistem perekonomian yang terjadi di Indonesia harus mengacu pada Pancasila terutama sila kelima. Sehingga secara normatif landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.
    Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
            Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.
Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia
1.Sistem Ekonomi Demokrasi

            Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
1.      Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
2.      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
3.      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan
  2. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
 2.Sistem Ekonomi Kerakyatan
      Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
  1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
  2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
  3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
       Sistem perekonomian pada masa sebelum orde baru menganut sistem ekonomi demokrasi yang berarti bahwa dari, oleh , dan untuk rakyat dibawah pengawasan pemerintah.Sejak bergulirnya reformasi 1998,di Indonesia mulai dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan,dimana rakyat memegang peranan sebagai pelaku utama namun kegiatan ekonomi lebih bnayak didasarkan pada mekanisme pasar.Pemeritah mempunyai hak untuk melakukan koreksi pada ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan pasar.
     Dalam upaya menjaga kestabilan dan keseimbangan perekonomian Indonesia,sistem ekonomi Indonesia sekarang ini menganut sistem perekonomian campuran, dimana pemerintah memadukan dua sistem ekonomi sekaligus yaitu sistem ekonomi pasar (liberal) dan sistem ekonomi terpusat(komando) , namun tidak pernah lepas dari nilai-nilai landasan Negara Republik Indonesia yaitu pancasila dan UUD 1945.
 Pelaku Ekonomi Sistem Perekonomian di Indonesia

   Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi , terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi juga sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
Peranan Pemerintah dalam Sistem Perekonomian di Indonesia
   Dalam sistem perekonomian Indonesia pemerintah memiliki peranan yang cukup besar yaitu sebagai pelaku sekaligus sebagai pengatur kegiatan ekonomi.Secara garis besar peranan pemerintah dalam perekonomian sebagai berikut :
1.      Pemerintah berperan dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara efisien.
2.      Pemerintah berperan dalam distribusi pendapatan dari golongan mampu ke golongan tidak mampu.
3.      Pemerintah berperan dalam menstabilkan perekonomian.

  

             

Sistem Perekonomian di Dunia


    Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
     Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Macam – Macam Sistem Perekonomian di Dunia
Di dalam sistem perekonomian dunia terbagi atas 4 jenis sistem yaitu sistem perekonomian tradisional , sistem perekonomian pasar ( liberalis/kapitalis) , sistem perekonomian perencanaan ( etatisme ) , dan sistem perekonomian campuran.

1.Sistem perekonomian tradisonal
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri  sistem perekonomian tradisional adalah :

1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana.
2. Hanya sedikit menggunakan modal.
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
4. Belum mengenal pembagian kerja.
5. Masih terikat tradisi.
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Negara yang menganut : Ethiopia , Indonesia (suku Badui di Jawa Barat ) , dan lain lain.


2. Sistem Perekonomian Pasar ( liberalis/kapitalis )
Sistem ekonomi pasar merupakan suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ini peranan pemilik modal sangat dominan.
Ciri-ciri  sistem perekonomian pasar :
1. Setiap individu bebas meiliki faktor-faktor produksi ( SDA , SDM , Sumber daya buatan = mesin-mesin , & enterpreneurship ).
2. Setiap individu bebas memilih pekerjaan.
3. Setiap individu bebas mengadakan perjanjian-perjanjian.
4. Pemerintah secara tidak langsung mengatur kehidupan ekonomi.

Negara yang menganut : Jepang , Amerika Serikat , Australia , Swedia , Denmark, Korea Selatan , dan lain-lain.

3.Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme )
Sistem ekonomi perencanaan merupakan suatu sistem ekonomi yang dipegang dan dikuasai penuh oleh negara. Adapun maksud pemerintah menguasai perekonomian ini yaitu untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
 Ciri-ciri sistem perekonomian perencanaan  :
1. Tidak adanya kebebasan bagi individu dalam berusaha.
2. Perekonomian dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
3. Hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui.

Negara yang menganut : RRC , Polandia , Rumania , Korea Utara , Rusia , dan lain-lain.

4.Sistem Perekonomian Campuran
Sistem perekonomian campuran merupakan sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Dalam sistem ini yang berperan ada 2 sektor yaitu negara dan swasta.  Sistem ini banyak dijumpai di negara-negara yang berkembang.
 Ciri-ciri sistem perekonomian campuran :
1. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
2. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3. Hak milik swasta atas alat-alat produksi.

Negara yang menganut : Indonesia, Mesir , Malaysia , dan lain-lain.

Perbedaan antara sistem perekonomian tradisional , sistem perekonomian terpusat , sistem perekonomian pasar , dan sistem perekonomian campuran :
Tradisional
Terpusat
Pasar
Campuran
Kepemelikan sumber daya
Individu
Pemerintah
Swasta
Pemerintah dan swasta
Harga
Belum ada perdagangan
Pemerintah
Mekanisme pasar
Pemerintah bisa mengintervensi
Persaingan
tidak ada
Tertutup
Terbuka/Bebas
Terbuka bagi industri swasta
Kepemilikan Individu
Ada
Tidak ada (sangat kecil)
Ada
-










Sumber :