Pages

Senin, 17 November 2014

Bisnis Gemilang Bersama Koperasi Telekomunikasi Seluler (KISEL)



       Di Indonesia ini sudah banyak koperasi-koperasi yang tersebar secara meluas dan kemajuannya sangat berkembang.  Salah satunya, disini saya akan membahas tentang Koperasi Telekomunikasi Seluler yang merupakan gabungan dari 14 koperasi yang ada di Regional dan Grapari Telkomsel. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang Koperasi Telekomunikasi seluler berdasarkan dasar pemikiran atau teori mengenai tujuan,prinsip,bentuk organisasi, dan hierarki yang perkembangnya termasuk ke dalam koperasi terbesar di Indonesia, antara lain :

1.  Tujuan Koperasi

    Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi telekomunikasi seluler memiliki beberapa tujuan, yaitu :

1.  Meningkatkan daya saing dan volume bisnis KISEL
2.  Menjadikan koperasi yang bermanfaat bagi seluruh anggotanya
3.  Mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi seluruh anggotanya
4.  Memperokoh dalam peningkatan profesionalisme kebutuhan SDM
5. Menjadi mitra strategis utama dalam penjualan,distribusi, dan penyediaan produk dan jasa yang unggul

Selain tujuannya, koperasi Telekomunikasi Seluler juga memiliki visi dan misi, yaitu :

VISI
Menjadi koperasi yang terbaik di Indonesia.

NILAI INTI

1.  Integritas – amanah, transparan, bertanggung jawab
2.  Sinergi – komunikasi, teamwork, adil, sukses bersama
3.  Kompetensi – berorientasi nilai tambah untuk Pelanggan
4.  Berpikir Terbuka – demi kemajuan yang berkesinambungan

MISI

·     Menciptakan kesejahteraan bagi para anggota yang berkesinambungan.
·    Berdaya guna sebagai mitra strategis dan terpercaya bagi industri telekomunikasi dan industri lainnya di Indonesia.
·     Berkontribusi dalam perkembangan perkoperasian di Indonesia.
·  Mengelola Kisel dan unit usaha secara profesional dengan menerapkan prinsip "Good Corporate Governance".

2.  Prinsip Koperasi

     Prinsip-prinsip koperasi (cooperative principles) adalah ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan di jadikan sebagai pedoman kerja koperasi. Prinsip koperasi telekomunikasi seluler (kiSEL) adalah Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 karena keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokrasi agar menjadikan koperasi yang transparan, Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing, kemandirian, karena KISEL melakukan inisiatif dengan melakukan penjajakan pada berbagai bidang usaha, baik yang berkaitan dengan bisnis seluler maupun diluar bisnis tersebut sekaligus memperkuat basis bisnis yang telah ada serta membangun kinerja internal kiSEL yang lebih baik tanpa melibatkan PT.Telkomsel, kerja sama antar koperasi karena kiSEL merupakan gabungan dari 14 koperasi yang ada di Regional dan Grapari Telkomsel.

3. Bentuk Organisasi

Berikut ini susunan pengurus dan pengawas Koperasi Telekomunikasi Seluler, yaitu :

Badan Pengawas kiSEL
Ketua Badan Pengawas
Agus Budiyanta
Anggota Badan Pengawas
Rudy Hendarto
Anggota Badan Pengawas
Achmad Riza
Anggota Badan Pengawas
-
       

Badan Pengurus kiSEL
Ketua Pengurus
Ari Besar Pribumi
Wakil Ketua I
Teddy Indira Permana
Wakil Ketua II
CVS. Irwan
Bendahara
R. Dida Sudrajat B
Sekretaris
Irwan Widiharto

4. Hierarki

Tugas/Kewajiban :

·     Menyelenggarakan rapat anggota
·     Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan
·     Melaksanakan semua keputusan atau kebijakan dari rapat anggota
·  Memelihara keharmonisan sesama anggota koperasi agar tercipta koperasi yang berasas kekeluargaan


Hak/Wewenang :
·     Mendapatkan SHU
·     Mengajukan pendapat,saran untuk kemajuan kiSEL
·     Mendapatkan layanan yang sama dalam memanfaatkan layanan kiSEL

5. Tujuan dan Fungsi Koperasi

   Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang    bertujuan mencari laba atau keuntungan. KISEL juga adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25 tahun 1992). KISEL harus mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya.



·     Tujuan dan Nilai Koperasi

A. Tujuan dan Nilai Perusahaan Bisnis
Theory of the firm; perusahaan perlu menetapkan tujuan.Tujuannya antara lain :
1.     Mendefinisikan organisasi
2.     Mengkoordinasikan keputusan
3.     Menyediakan norma
4.     Sasaran yang lebih nyata

B. Tujuan dan Nilai Koperasi
1.     Berorientasi pada profit oriented & benefit oriented
2.     Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost)
3.     Memajukan kesejahteraan anggota merupakan prioritas utama (UU No. 25, 1992)
4.     Kesulitan utama pada pengukuran nilai benefit dan nilai perusahaan

     Dari uraian diatas, menurut saya KISEL lebih mendekati pada tujuan dan nilai sebuah koperasi karena KISEL tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan beban seperti tujuan Perusahaan Bisnis, tetapi KISEL juga lebih memprioritaskan pada kesejahteraan anggotanya.

·     Teori Laba

     Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih. Sebaliknya laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen mengurangi output yang diproduksi.

·     Kegiatan usaha koperasi

Status dan Motif Anggota Koperasi

a. Status anggota koperasi sebagai suatu badan usaha adalah sebagai pemilik (owner) dan sebagai pengguna (user).
b.  Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah melakukan investasi di koperasinya.
c.  Sebagai pengguna, anggota harus menggunakan secara maksimum pelayanan usaha  yang diselenggarakan oleh koperasi.

·     Permodalan koperasi

          Modal koperasi berasal dari dua sumber, yaitu modal sendiri dan modal pinjaman (luar). Koperasi dapat memanfaatkan modal sendiri dan modal pinjaman dalam upaya memenuhi kebutuhan modalnya. Modal sendiri bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, donasi atau dana hibah. Sedangkan modal pinjaman bersumber dari anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber lainnya yang sah.
   
·     Koperasi Telekomunikasi Seluler menyediakan beberapa pelayanan dalam berbisnis yang membuat para konsumen tertarik, antara lain : 

1.Sales and Distribution

  Jaringan penualan dan distribusi yang dimiliki kisel untuk menyalurkan produk layanan telekomunikasi (kartu Halo, Simpati, Kartu As, voucer isi ulang, gadget) :

a.      27 Cluster
b.     33 Grapari Kios
c.      41 Own Shop / Branch Office
d.     530 kios Halo
e.      2 Topup Store
f.       58 Kantor Cabang kisel

2. General Service

   Di bidang General Service (Layanan Umum), kisel antara lain konsisten menjadi supporting di beberala value chain Telkomsel, antar lain :

a.   Proses manajemen pelanggan postpaid (penjualan, survey validas, printing,   invoicing, sampai dengan collection)
b.  Penyedia jasa / tenaga penunjang office support (outsourcing)
c.   Ticketing dan jasa Event Organizing
d.  Jasa Kuliner
e.   Manajemen Transportasi
f.    BPO outsource logistic SIM Card

3. Telco Infrastructure Service

    Industri Telekomunikasi telah digeluti kisel selama belasan tahun, khususnya dalam melakukan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi. Sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri telekomunikasi Indonesia dalam hal kehandalan jaringan kisel menyediakan :

1. Jasa Site Management
2. Power Management
3. Network Monitoring
4. Construction

·          Mitra Usaha KISEL

        Tercatat di tahun 2011, kisel mendapatkan kepercayaan untuk melayani bisnis dari beberapa mitra non Telkomsel dengan total nilai bisnis dari mitra non Telkomsel selama tahun 2011 sebesar Rp7,79 Milyar atau 0,3% dari total nilai bisnis seluruh mitra , antara lain :

1. PT Indonusa Telemedia (Telkom Vision) untuk kerjasama bidang sales Pay TV yang memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp3,6 milyar atau 46,19% terhadap seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.

2. PT Daya Mitra Telekomunikasi untuk kerjasama bidang Maintenance Rutin yang memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar mencapai Rp2,25 milyar atau 28,87% terhadap seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.

3. PT Bank Mega, Tbk untuk kerjasama bidang Survey Calon Pemegang Visa yang memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp1,13 Milyar atau 14,49% terhadap seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.

4. PT Surveyor Indonesia Cabang Surabaya untuk kerjasama Survey Integritas Pelayanan Publik yang memberikan kontribusi sebesar Rp0,67 milyar terhadap seluruh bisnis kisel atau 8,57% terhadap bisnis General Service kisel.

5. PT Pos Indonesia Divisi Regional Jatim untuk kerjasama bidang Pengadaan IT yang memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp0,08 milyar atau 1,01% terhadap seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.

6. BNI Cabang Renon Denpasar untuk kerjasama bidang Distribusi Rekening Koran yang memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp0,07 Milyar atau 0,88% terhadap seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.

  Sumber :

    www.kiselindonesia.com
    http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00962-SI-bab%203.pdf
    www.depkop.go.id

    0 komentar:

    Posting Komentar