Pages

Sabtu, 05 Juli 2014

Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

      Inflasi adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai barang dan jasa.Dengan demikian, inflasi ditandai dengan naiknya harga barang dan jasa dalam jangka yang panjang. Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintan dan kenaikan biaya produksi.Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter, sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah seperti fiskal,kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.Inflasi tarikan permintaan terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Karena jumlah barang yang diminta lebih besar daripada barang yang ditawarkan maka terjadi kenaikan harga. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity).

    Inflasi desakan biaya terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan juga termasuk adanya kelangkaan distribusi. walaupun permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidaklancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran.Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu : kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang. Inflasi karena pengaruh impor terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu,sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.Pada prinsipnya tidak semua inflasi berdampak negatif pada perekonomian.Terutama jika terjadi inflasi ringan yaitu inflasi dibawah sepuluh persen. Inflasi ringan justru dapat mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.Hal ini karena inflasi mampu memberi semangat pada pengusaha, untuk lebih meningkatkan produksinya.Pengusaha bersemangat memperluas produksinya,karena dengan kenaikan harga yang terjadi para pengusaha mendapat lebih banyak keuntungan.Selain itu,peningkatan produksi memberi dampak positif lain,yaitu tersedianya lapangan kerja baru.Inflasi akan berdampak negatif jika nilainya melebihi sepuluh persen.

   Inflasi juga menyebabkan minat masyarakat dalam menabung semakin menurun karena nilai mata uang semakin menurun.Tabungan akan menghasilkan bunga, tetapi jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila masyarakat tidak ingin menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.Tingginya angka inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen (IKK). Artinya, masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap risiko kenaikan harga yang tinggi. Indeks kepercayaan konsumen turun karena masyarakat tertekan akan tingat kepercayaannya.Bila masyarakat mulai mengurangi belanja,maka pertumbuhan ekonomi akan terganggu dan sebagai gambaran bahwa daya beli masyarakat semakin menurun.Karena menurunnya daya beli masyarakat terbukti bahwa inflasi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.Bagi produsen inflasi akan sangat menguntungkan apabila penadapatan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kenaikan biaya produksi,tetapi sebaliknya produsen akan mengalami kerugian bila kenaikan produksi yang lebih tinggi maka daya beli konsumen akan menurun.Demikian sekilas penjelasan tentang pengaruh inflasi dalam pertumbuhan ekonomi,semoga bermanfaat.

Referensi : wikipedia.com

Mekanisme Pasar Modal

   Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

       Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.

Stuktur Pasar Modal Indonesia

Mekanisme kerja pasar modal

1.    Investor menghubungi perusahaan efek baik untuk order atau jual beli saham.
2.    Order beli atau jual saham yang disampaikan akan diteruskan oleh petugas di perusahaan efek(dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa.Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEJ.Jadi tugas pialang adalah menerima dan memasukkan order ke dalam komputer.Jika order terpenuhi maka pialang memberitahukan dealer untuk disampaikan ke investor.
3.   Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP dan Lpp untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi(settlement)
4.   Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek
5.  Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindah bukuan rekening.
6. Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing perusahaan efek yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
7.    Proses penyerahan transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.

Sumber:

Selasa, 01 Juli 2014

Program Pemerintahan Era SBY


         Kenaikkan Harga Bahan Bakar Minyak Era SBY

Tujuan Pemerintah menaikkan harga BBM

1. Melonjaknya harga minyak dunia , sehingga menekan anggaran untuk subsidi BBM. Jadi, untuk menyelamatkan anggaran, pemerintah harus mengurangi subsidi BBM. 
2.  Penghematan anggaran yang bisa digunakan untuk membangun infrastruktur untuk memberikan pelayanan terbaik seperti infrastruktur dasar maupun transportasi.
3. Membantu rakyat miskin dengan mengurangi subsidi BBM karena selama ini subsidi BBM hanya  dinikmati oleh golongan mampu yang tak berhak menerima, untuk itu pemerintah menaikkan harga BBM agar terciptanya anggaran untuk kesejahteraan rakyat.
4.  Sebagai alternatif untuk menekan pengeluaran pemerintah  dengan menaikkan harga BBM, khusunya  jenis premium yang merupakan konsumsi energi tertinggi.


Isi

     Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas penentu kelangsungan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai sektor dan kegiatan ekonomi di Indonesia yang mengandalkan BBM sebagai sumber energi dalam beraktivitas. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh pelaku ekonomi tidak lepas dari penggunaan BBM, mulai dari kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga hingga perusahaan yang memproduksi barang dan jasa. Ditinjau dari segi transportasi, keberadaan BBM sangat penting adanya karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemudahan dan akses transportasi yang baik. Oleh karena itu, BBM berkaitan erat dengan sistem transportasi sebagai sumber tenaga penggerak.
      
     BBM merupakan bahan dasar untuk melakukan kegiatan di segala sektor dan kehidupan, maka kenaikan harga BBM yang sangat drastis akan menaikkan harga barang dan jasa , termasuk harga kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat , walaupun pada kenyataannya biaya BBM hanya mencakup sekitar 6 persen dari rata-rata biaya produksi industri pengolahan. Oleh karena itu, kelompok rumah tangga miskinlah yang  paling terbebani oleh kenaikan harga BBM, karena di samping kebutuhan bahan bakar dan transportasi, kebutuhan- kebutuhan lainnya pasti naik juga harganya, sedangkan penghasilan mereka relatif kecil. Setelah sekian lama masyarakat difasilitasi oleh pemerintah dengan subsidi BBM, akhirnya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberlakukan gebrakan yang sangat sensasional. Mulai dari menaikkan BBM industri di tahun 2007, pengurangan subsidi di awal 2008 dan akhirnya dihapus pada akhir 2009.

       Menurut Faisal, dalam kurun waktu Desember 2008 hingga Januari 2009 SBY telah menurunkan harga BBM sebanyak tiga kali. Presiden pada Desember 2008 sudah dua kali menurunkan harga BBM, sekali pada Januari 2009, ketika itu harga BBM sudah Rp 6.000, kemudian diturunkan menjadi Rp 5.500, lalu Rp 4.500. jika SBY tidak melakukan penurunan tarif secara terburu-buru, maka kenaikan BBM sebenarnya cukup Rp 1.000 saja. Oleh sebab itu, menurut Faisal, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini bukanlah upaya menghemat keuangan tetapi rakyat miskin lah yang terkena imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Sedangkan orang kaya pada umumnya tidak terpengaruh subsidi karena tidak menggunakan BBM bersubsidi.

Dampak Kenaikan Harga BBM

       Dalam situasi ekonomi masyarakat yang sulit, maka kenaikan BBM bisa kontraproduktif. Kenaikan harga BBM akan menimbulkan kemarahan masal, sehingga ketidakstabilan dimasyarakat akan meluas. Sebagian masyarakat merasa tidak siap untuk menerima kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM ini merupakan tindakan pemerintah yang beresiko tinggi.Implementasi dari menaikkan harga BBM ini lebih banyak merugikan masyarakat,karena dengan menaiknya harga BBM maka semakin melonjaknya harga bahan pangan.Implementasi dari kenaikkan harga BBM berdampak baik positif mau negative, diantaranya :

1. Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternatif

Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai macam bahan bakar alternatif baru yang sudah dikenal oleh masyarakat luas salah satunya adalah BBG (Bahan Bakar Gas).Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM, misalnya mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.

 2. Mengurangi Pencemaran Udara

Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.

3.  Harga barang semakin mahal

Kebutuhan akan komoditas BBM sudah menyentuh semua aspek kehidupan. Tekanan harga pada komoditas BBM akan berpengaruh pada harga barang dan jasa lainnya. Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.

 4. Inflasi

Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.

       5. Pembangunan Nasional akan lebih pesat

Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.

Saran

     Sebaiknya pemerintah mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih memperhatikan  kesejahteraan rakyat kecil. Karena semakin pemerintah menaikkan harga BBM maka akan semakin melonjak harga bahan pangan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pemerintah sebaiknya perlu mengutamakan musyawarah mufakat agar setiap keputusan yang ditetapkan  pemerintah tidak merugikan masyarakat banyak.

Daftar Pustaka