Di Indonesia ini sudah banyak koperasi-koperasi yang
tersebar secara meluas dan kemajuannya sangat berkembang. Salah satunya, disini saya akan membahas
tentang Koperasi Telekomunikasi Seluler yang merupakan gabungan dari 14
koperasi yang ada di Regional dan Grapari Telkomsel. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang Koperasi Telekomunikasi seluler berdasarkan dasar pemikiran atau teori mengenai tujuan,prinsip,bentuk organisasi, dan hierarki yang perkembangnya termasuk ke dalam
koperasi terbesar di Indonesia, antara lain :
1. Tujuan
Koperasi
Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Koperasi telekomunikasi seluler memiliki beberapa
tujuan, yaitu :
1. Meningkatkan daya saing dan volume bisnis KISEL
2. Menjadikan koperasi yang bermanfaat bagi seluruh
anggotanya
3. Mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi seluruh
anggotanya
4. Memperokoh dalam peningkatan profesionalisme kebutuhan
SDM
5. Menjadi mitra strategis utama dalam
penjualan,distribusi, dan penyediaan produk dan jasa yang unggul
Selain
tujuannya, koperasi Telekomunikasi Seluler juga memiliki visi dan misi, yaitu :
VISI
Menjadi
koperasi yang
terbaik di Indonesia.
NILAI
INTI
1. Integritas
– amanah, transparan, bertanggung jawab
2.
Sinergi – komunikasi, teamwork, adil,
sukses bersama
3.
Kompetensi – berorientasi nilai tambah
untuk Pelanggan
4. Berpikir
Terbuka – demi kemajuan yang berkesinambungan
MISI
·
Menciptakan kesejahteraan bagi para
anggota yang berkesinambungan.
· Berdaya guna sebagai mitra strategis dan
terpercaya bagi industri telekomunikasi dan industri lainnya di Indonesia.
·
Berkontribusi dalam perkembangan
perkoperasian di Indonesia.
· Mengelola
Kisel dan unit usaha secara profesional dengan menerapkan prinsip "Good
Corporate Governance".
2. Prinsip
Koperasi
Prinsip-prinsip koperasi (cooperative principles)
adalah ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan di jadikan
sebagai pedoman kerja koperasi. Prinsip koperasi telekomunikasi seluler (kiSEL)
adalah Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 karena keanggotaan
bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokrasi agar
menjadikan koperasi yang transparan, Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai
dengan jasa masing-masing, kemandirian, karena KISEL melakukan inisiatif dengan melakukan penjajakan pada
berbagai bidang usaha, baik yang berkaitan dengan bisnis seluler maupun diluar
bisnis tersebut sekaligus memperkuat basis bisnis yang telah ada serta
membangun kinerja internal kiSEL yang lebih baik tanpa melibatkan PT.Telkomsel,
kerja sama antar koperasi karena kiSEL merupakan gabungan dari 14 koperasi yang
ada di Regional dan Grapari Telkomsel.
3. Bentuk Organisasi
Berikut ini
susunan pengurus dan pengawas Koperasi Telekomunikasi Seluler, yaitu :
Badan
Pengawas kiSEL
|
|
Ketua Badan Pengawas
|
Agus Budiyanta
|
Anggota Badan Pengawas
|
Rudy Hendarto
|
Anggota Badan Pengawas
|
Achmad Riza
|
Anggota Badan Pengawas
|
-
|
Badan Pengurus kiSEL
|
|
Ketua
Pengurus
|
Ari Besar
Pribumi
|
Wakil
Ketua I
|
Teddy
Indira Permana
|
Wakil
Ketua II
|
CVS. Irwan
|
Bendahara
|
R. Dida
Sudrajat B
|
Sekretaris
|
Irwan Widiharto
|
4. Hierarki
Tugas/Kewajiban
:
· Menyelenggarakan rapat anggota
· Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang
diselenggarakan
· Melaksanakan semua keputusan atau kebijakan dari rapat
anggota
· Memelihara keharmonisan sesama anggota koperasi agar tercipta
koperasi yang berasas kekeluargaan
Hak/Wewenang
:
· Mendapatkan SHU
· Mengajukan pendapat,saran untuk kemajuan kiSEL
· Mendapatkan layanan yang sama dalam memanfaatkan
layanan kiSEL
5. Tujuan dan Fungsi
Koperasi
Badan usaha
adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. KISEL juga adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah
& aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25 tahun 1992). KISEL harus mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi
& usahanya.
· Tujuan dan Nilai Koperasi
A. Tujuan dan Nilai Perusahaan Bisnis
Theory of the firm; perusahaan
perlu menetapkan tujuan.Tujuannya antara lain :
1. Mendefinisikan organisasi
2. Mengkoordinasikan keputusan
3. Menyediakan norma
4. Sasaran yang lebih nyata
B. Tujuan dan Nilai Koperasi
1. Berorientasi pada profit oriented & benefit
oriented
2. Landasan operasional didasarkan pada pelayanan
(service at a cost)
3. Memajukan kesejahteraan anggota merupakan prioritas
utama (UU No. 25, 1992)
4. Kesulitan utama pada pengukuran nilai benefit dan
nilai perusahaan
Dari uraian diatas, menurut saya KISEL
lebih mendekati pada tujuan dan nilai sebuah koperasi karena KISEL tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan beban seperti tujuan
Perusahaan Bisnis, tetapi KISEL juga lebih memprioritaskan pada kesejahteraan anggotanya.
· Teori Laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa
konsumen menginginkan output yang lebih. Sebaliknya laba yang rendah atau rugi
adalah pertanda bahwa konsumen mengurangi output yang diproduksi.
· Kegiatan usaha koperasi
Status dan Motif Anggota Koperasi
a. Status anggota koperasi sebagai suatu badan usaha
adalah sebagai pemilik (owner) dan sebagai pengguna (user).
b. Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah melakukan
investasi di koperasinya.
c. Sebagai pengguna, anggota harus menggunakan secara
maksimum pelayanan usaha yang
diselenggarakan oleh koperasi.
· Permodalan koperasi
Modal koperasi berasal dari dua
sumber, yaitu modal sendiri dan modal pinjaman (luar). Koperasi dapat
memanfaatkan modal sendiri dan modal pinjaman dalam upaya memenuhi kebutuhan
modalnya. Modal sendiri bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib,
dana cadangan, donasi atau dana hibah. Sedangkan modal pinjaman bersumber dari
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya,
penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber lainnya yang sah.
· Koperasi
Telekomunikasi Seluler menyediakan beberapa pelayanan dalam berbisnis yang
membuat para konsumen tertarik, antara lain :
1.Sales and Distribution
Jaringan penualan dan
distribusi yang dimiliki kisel untuk menyalurkan produk layanan telekomunikasi
(kartu Halo, Simpati, Kartu As, voucer isi ulang, gadget) :
a.
27 Cluster
b.
33 Grapari Kios
c.
41 Own Shop / Branch Office
d.
530 kios Halo
e.
2 Topup Store
f.
58 Kantor Cabang kisel
2. General Service
Di bidang General
Service (Layanan Umum), kisel antara lain konsisten menjadi supporting di
beberala value chain Telkomsel, antar lain :
a.
Proses manajemen pelanggan postpaid
(penjualan, survey validas, printing, invoicing,
sampai dengan collection)
b. Penyedia
jasa / tenaga penunjang office support (outsourcing)
c.
Ticketing dan jasa Event Organizing
d. Jasa
Kuliner
e.
Manajemen Transportasi
f.
BPO outsource logistic SIM Card
3. Telco Infrastructure Service
Industri Telekomunikasi
telah digeluti kisel selama belasan tahun, khususnya dalam melakukan pengoperasian dan
pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi.
Sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
industri telekomunikasi Indonesia dalam hal kehandalan jaringan kisel
menyediakan :
1. Jasa Site Management
2. Power Management
3. Network Monitoring
4. Construction
·
Mitra Usaha
KISEL
Tercatat di tahun 2011,
kisel mendapatkan kepercayaan untuk melayani bisnis dari beberapa mitra non
Telkomsel dengan total nilai bisnis dari mitra non Telkomsel selama tahun 2011
sebesar Rp7,79 Milyar atau 0,3% dari total nilai bisnis seluruh mitra , antara
lain :
1.
PT
Indonusa Telemedia (Telkom Vision) untuk kerjasama bidang sales Pay TV yang
memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp3,6 milyar atau 46,19% terhadap
seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.
2.
PT
Daya Mitra Telekomunikasi untuk kerjasama bidang Maintenance Rutin yang
memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar mencapai Rp2,25 milyar atau
28,87% terhadap seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.
3.
PT
Bank Mega, Tbk untuk kerjasama bidang Survey Calon Pemegang Visa yang
memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp1,13 Milyar atau 14,49% terhadap
seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.
4.
PT
Surveyor Indonesia Cabang Surabaya untuk kerjasama Survey Integritas Pelayanan
Publik yang memberikan kontribusi sebesar Rp0,67 milyar terhadap seluruh bisnis
kisel atau 8,57% terhadap bisnis General Service kisel.
5.
PT
Pos Indonesia Divisi Regional Jatim untuk kerjasama bidang Pengadaan IT yang
memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp0,08 milyar atau 1,01% terhadap
seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.
6.
BNI
Cabang Renon Denpasar untuk kerjasama bidang Distribusi Rekening Koran yang
memberikan kontribusi nilai bisnis sebesar Rp0,07 Milyar atau 0,88% terhadap
seluruh nilai bisnis kisel dari mitra non Telkomsel.
Sumber :
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00962-SI-bab%203.pdf
www.depkop.go.id